Ilmu falak dapat dikatakan sebagai ilmu yang sangat tua. Berbasuskan hasil pengamatan atau penyelidikan terhadap benda-benda langit, ilmu yang dulunya banyak dikenal dengan ilmu perbintangan ini lahir dan tumbuh kembang berseiring dengan perkembangan aktivitas manusia terhadap benda langit. Pada tahun 4221 sebelum masehi banngsa mesir telah membuat kalender matahari, yakni kalender yang bersinambungan dengan siklus tropis matahari. Kepentingan mereka dengan kalender matahari yakni kebutuhan pengetahuan mengenai meluapnya sungai Nil, musim tanam dan panen, panjang siklus itu (siklus tropic) 356 hari, kemudian disusun menjadi 12 bulan yang terdiri dari 30 hari. Bangsa Babilonia yang berada di antara sungai Trigis dan Efrat (selatan Irak) pada sekitar 3000 tahun sebelum masehi telah menemukan 12 gugusan zodiak bintang yang mereka bayangkan membentuk sebuah lingkaran. tiap gugusan 30 hari, temuan ini akhirnya melahir...
Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran, waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia. Makhluk yang tak berdaya yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti kan tiada. Atau untuk mengajar duniawi yang pasti kita tinggalkan. tapi kita tidak habis habisan memburu cinta Allah. Penguasa semesta alam, yang nyatanya sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin, dan mengurus diri kita setiap saat walaupun kita lalai kepada Nya mengapa kepada DIA hanya memberi sisa Shoat hanya sisa waktu kesibukan. dzikir hanya sisa waktu mengobrol. Menyebut namanya hanya sisa waktu dari menyebut harta orang lain. baca AL Quran hanya sisa waktu dari membaca koran, sms dan chating di internet. Sedekah hanya sisa dari pemikiran duniawi saja. Hati untuk Nya hanya sisa dari hati yang di penuhi cinta kepada manusia yang lain. akankah kita memberikan Rabb dengan sisa sisa kesibukan saja Rab yang mengasihimu merawat dan memeliharamu mana bukti cintamu. . . .? hanya sisa itukah...